Rabu, 29 April 2009

desain gigi tirua sebagian dan surveying

Filosofi Desain GTL dan Distribusi Tekanan

a) Penetral tekanan

b) Perlekatan presisi

c) Distribusi tekanan luas

Prinsip-prinsip

  1. Gaya lateral atau gaya torsi dapat merusak gigi dan struktur pendukungnya
  2. GTL bisa berfungsi sebagai

Ø Bidang terinklinasi, jika tidak didukung dengan baik oleh dukungan jaringan yang ditentukan dengan tepat.

Ø Titik tumpu, panjang titik tumpu (lever arm) menentukan jumlah gaya yang ditransfer ke gigi penopang.

  1. Setiap upaya harus dilakukan selama desain GTL untuk meminimalisir titik tumpu dan untuk mencegah rotasi dalam bidang sagittal, vertikal dan horizontal.
  2. Dukungan lebih penting dari retensi dalam desain GTL, khususnya GTL ekstensi.
  3. Garis tumpu adalah melalui gigi penopang yang paling distal, pada kedua sisi lengkung, garis tumpu ganda bisa ditemukan.
  4. Menghilangkan sebanyakan mungkin ruang modifikasi (melalui cekat, dll) tanpa menghasilkan GTL unilateral.

l Retainer tidak langsung – melawan pergerakan GTL jauh dari basis jaringan

Mereka dipasang anterior ke garus tumpuan

Mereka dipasang sejauh mungkin dari anterior garis tumpu

Idealnya dipasang tegak lurus dengan garis tumpuan.

  1. Bidang yang dibuat dengan baik dapat memberikan kontribusi besar bagi stabilitas danretensi GTL.

Kaidah desain

Ø Rest dan platpandu selalu tegak lurus dengan area edentulous

Ø Garis tengah palatal silang berada pada sebelah kanan

Ø Sulcus gingiva silang pada sudut kanan

Ø Membiarkan konektor kecil 5 mm jauhnya

Ø Mengatur garus akhir internal dan eksternal.

Surveying Gigitiruan Sebagian Lepasan

Dokter gigi bertanggungjawab untuk surveying dan perancangan Gigitiruan sebagianlepasan. Tujuan dari surveyor adalah:

a) Menyurvei kast studi

b) Menyurvei kast master

c) Membentuk kontur pola-pola wax untuk mahkota yang disurvei

d) Menempatkan retainer intracoronal

e) Menempatkan rest presisi

Urutan surveying

a) mengidentifikasi permukaan-permukaan gigi proksimal yang bisa dibuat paralel untuk bidang pandu

b) mengidentifikasi dan menentukan apakah gigi dan area bertulang interferensi perlu dimodifikasi atau dihilangkan

c) menempatkan dan mengukur area-area gigi yang bisa digunakan untuk retensi

d) menentukan sebuah posisi “dasar” dengan survei visual, dengan kast di table, sesuaikan table sampai semua undercut dan bidang pandu separalel mungkin.

e) Dengan batang penganalisis, pastikan keparalelan posisi ini dan lakukan penyesuaian jika perlu

f) Mengukur retensi gigi penopang

g) mengukur undercut jaringan

h) tripod-mark tiga tiga titik dalam bidang yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blog lainnya